Lambaian senja mengusik harapan
Irama gendang selaras degup jantungku
Berdiri disini, di peraduan rindu
Mengharap hembusan damai kasihmu
Tapi bukankah itu naif?
Aku memang menanti
Namun bagimu tiada arti
Hampir di sepanjang malam
Aku berjubahkan kerinduan
Bagai irama tanpa nada
Sumbang tak enak di dengar
Namun harus ku dengar
Hanya rindu ini nafas hidupku
Logika tak mengalah pada rasa
Berpegang pada prinsip ke lelaki an
Aku tak mau jadi nada sumbang
Meski harus menanggalkan jubahku
Dan meminum secangkir dosa
Biarlah..!!
Dosa manis kemunafikan hatiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar